ž Teknik atau prosedur pemeriksaan menggunakan sinar-X pada vesica urinary (blass) dan uretra dengan memasukkan media kontras untuk menegakkan diagnosa.
ž Biasanya dilakukan setelah cystography, sehingga disebut juga dengan nama “cystouretrogram” atau voiding cystouretrogram (VCU).
INDIKASI :
ž Trauma
ž Kencing tidak lancar
ž Batu pada uretra
ž PERSIAPAN PASIEN, ALAT DAN BAHAN :
ž Sama dengan cystography
ž Hanya kateter yang digunakan adalah cateter no 8 atau 10
ž Kateter dipasang pada gland penis (untuk laki-laki)
Prosedur/teknik pemeriksaan :
ž Teknik atau prosedur pemeriksaan sama dengan cystography,
ž Proyeksi AP dan oblique pada saat pasien mixi (voiding) dengan posisi erect jika memungkinkan.
ž Untuk pasien laki-laki, proyeksi yang paling baik adalah RPO 30°
ž Setelah gambaran voiding cukup, maka proyeksi pemeriksaan AP post void (mixi) mungkin diminta radiolog.
ž CATATAN : pemotretan (eksposi) dilakukan saat pasien voiding, kateter dilepaskan sebelum eksposi dilakukan.
AP PROJECTION :
ž Biasanya dilakukan proyeksi AP saja untuk pasien wanita
ž Supine /erect
ž Kedua kaki lurus
ž MSP // pertengahan bucky (meja pemeriksaan)
ž CR : tegak lurus IR
ž CP : 2 inchi (5 cm) superior symphisis pubis.
ž Eksposi : pada saat voiding.
RPO (RIGHT POSTERIOR OBLIQUE) :
ž Obliquekan tubuh 30 ° ke kanan. (RPO)
ž Superimposisikan urethra dengan tungkai kanan.
ž Eksposi : pada saat pasien voiding.
ž Kriteria gambar:
ž Wanita : urethra yang berisikan MK tampak di posterior symphisis pubis
ž Laki-laki : urethra berisikan MK dan superimposisi dengan soft tissue tungkai kanan.
Kriteria gambar UMUM :
ž Tampak gambaran uretra, vesica urinaria (blass) terisi bahan kontras pada proyeksi AP dan oblique
ž Tampak bladder neck terbuka (pada proyeksi pasien mixi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar