Cari Blog Ini
Selasa, 20 Agustus 2013
Senin, 06 Mei 2013
KASUS CITO
1.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA KASUS TRAUMA KEPALA PADA KEADAAN GAWAT DARURAT
Tujuan pemeriksaan
radiologis
Menemukan fraktur,
pendarahan ekstra dan intra serebral serta komplikasi lain akibat trauma. Untuk
pasien dengan GCS<14 atau cidera kepala berat, gunakan CT scan kepala
Pemeriksaan
Radiologis
-
Foto Polos
Teknik pemeriksaan Foto polos :
-
Foto polos kepala dibuat AP dan
Lateral saja.
-
Sebaiknya pada foto lateral
digunakan sinar horizontal sehingga servikal masuk lapangan radiografi.
-
Dilarang memanipulasi pasien,
terutama bila diduga ada fraktur servikal
-
Untuk trauma wajah dapat digunakan
foto Waters bila memungkinkan
-
CT scan
Indikasi pemeriksaan CT scan kepala:
-
Seluruh pasien dengan GCS <13,
atau pasien yang GCS nya turun menjadi ,13 atau ,14, dalam dua jam setelah trauma
-
Defisit neurologis fokal
-
Dicurigai fraktur cranium terbuka
atau terdepresi, atau tanda fraktur basis cranii
-
Kejang post traumatik
-
Muntah lebih dari sekali
-
Kehilangan kesadaran, dan manapun
di antara yang berikut ini
§ Usia lebih dari 65 th
§ Kuagulopati
§ Mekanisme cedera yang berbahaya misalnya jatuh dari ketinggian
§ Amnesia antegrade yang lebih dari 30 menit
Teknik
Pemeriksaan CT scan Kepala
-
Dilakukan dengan posisi pasien
berbaring, potongan aksial
-
Bila perlu dilakukan potongan
lebih bawah garis OM Line (REIDS), bila dicurigai adanya fraktur wajah dan
basis cranii
-
Bila perlu dilakukan reformatting
sagital atau koronal dan 3 demensi.
Window tulang pada daerah fraktur dan tidak
tidak digunakan kontras media.
sumber: RUSDY GHSZALI MALUEKA.RADIOLOGI DIAGNOSTIK.2011.Yogyakarta
Langganan:
Postingan (Atom)