¨ Plain foto : survey daerah oesofagus s/d abdomen
¨ Bila benda asing opaque, lanjutkan foto AP dan lateral dimana benda asing itu berada
¨ Bila benda asing non opaque, gunakan media kontras sesuai pemeriksaan tractus digestivus, dengan prinsip :
- Sebaiknya digunakan fluoroscopy
- Buat foto AP dan Lateral pada lokasi benda asing
¨ Bila benda asing berada pada tractus digestivus atas (oesofagus), gunakan BaSO4 dan kapas (oesofagografi)
¨ Bila benda asing sudah masuk lambung, dievaluasi s/d duodenum-iluem-colon
¨ Plain foto ; trachea, thorax dan survey s/d abdomen
¨ Bila hasil foto plain memperlihatkan benda asing masuk pada organ respiratori, maka sebaiknya dilakukan teknik lokalisir dengan bantuan fluoroscopy.
¨ Bila benda asing ternyata berada pada jaringan sekitar organ respiratoria, misalnya daerah axilla atau scapula, maka harus dapat memperlihatkan daerah tidak superposisi dengan benda asing yang dicari
¨ Bila benda asing masih berada didaerah pernafasan atas, buat plain foto nasal AP dan lateral.
¨ Bila benda asing berada di daerah :
1. Larynk : soft tissue leher AP dan Lateral
2. Bronchus : bronchografi dengan media kontras positif
¨ Bila benda asing berada di daerah jaringan intercostal
- AP dan Lateral thorax : CP pada luka masuknya benda asing
- Proyeksi tangensial
¨ Teknik lokalisir : paralax dan triangulasi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar