Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Juli 2012

Panca Sradha



Dalam Agama Hindu lima pilar sebagai dasar keyakinan disebut Panca Sradha,
Panca artinya lima dan Sradha artinya Keyakinan  terdiri dari  :
  1. Brahman artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.

  2. Atman artinya Umat hindu percaya dan yakin bahwa ada percikan-percikan keTuhanan yang bersemayam dalam diri setiap mahluk hidup yang disebut Atman.

  3. Karma Phala artinya Umat Hindu yakin dan percaya bahwa setiap perbuatan sekecil apapun pasti ada akibatnya.

  4. Punarbhawa artinya Umat Hindu percaya dan yakin bahwa setiap manusia akan mengalami kelahiran kembali (reinkarnasi) untuk menyempurnakan karmanya.

  5. Moksa artinya Umat Hindu percaya dan yakin akan adanya tujuan tertinggi kehidupan adalah dalam rangka bersatunya Atman dengan Brahman
Brahman
Hindu meyakini bahwa segala apa yang ada di alam semesta ini baik mahluk hidup maupun benda mati bersumber dari penguasa tertinggi yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam Theologi Hindu, Tuhan memiliki gelar dan nama tak terhingga, setiap insan yang meyakini keberadaanNya menyebut dengan nama yang berbeda. Ada yang menyebut dengan nama Brahman, Narayana serta berbagai sebutan lainnya.Di Indonesia khususnya di Bali disebut dengan nama Hyang Widhi, Hyang Parama Wisesa, Hyang Parama Kawi dan sebagainya.
Demikian juga Brahman menurut Hindu bisa diberi gelar atau disebut sesuai dengan fungsinya. Beliau adalah MAHA, hanya saja keterbatasan manusia dalam hal memahami keberadaan Tuhan maka dalam ajaran Hindu memberikan kesempatan kepada umatnya untuk memahami sifat KeTuhanan dengan pemahaman personifikasi.
Ada juga pemberian gelar kepada Tuhan sesuai dengan fungsi beliau, yaitu :
  1. Pada saat menciptakan semua yang ada di ala mini disebut dengan Brahma ( bukan Brahman)

  2. Pada saat memelihara segala ciptaanNya beliau diberi gelar Wisnu.

  3. Sedangkan pada saat melebur  dan mengembalikan ke bentuk awalnya beliau disebut Siwa.
Konsep ini dengan asumsi bahwa segala yang ada di alam ini akan mengalami proses dari penciptaan(stiti ), pemeliharaan( utpeti) dan peleburan (pralina).
Atman
Dalam Konsep Hindu bahwa segala ciptaan Tuhan adalah berasal dari diri beliau dan nanti pada saatnya (pralaya) akan kembali kepada beliau. Segala ciptaan di alam ini adalah sebagai visualisasi keberadaan Tuhan. Segala mahluk hidup memiliki percikan-percikan partikel keTuhanan yang disebut Atman. Jadi pada dasarnya atman itu adalah suci karena bersumber dari partikel Tuhan, hanya saja karena bersentuhan dengan material ( badan/jasad mahluk hidup) dan prilaku ( karma ) maka kesucian tersebut terselubung dan dibungkus oleh  karmawasana dan suksma sarira ( badan halus). Untuk penjelasan ini anda bisa membaca proses penciptaan alam semesta ( Bhuwana Agung ) dan Proses penciptaan mahluk hidup ( Bhuwana Alit).
Karma Phala
Keyakinan ketiga dalam Agama Hindu adalah bahwa segala sesuai yang dilakukan oleh manusia pasti ada akibatnya dan setiap akibat dari perbuatan tersebut akan menjadi penyebab bagi perbuatan-perbuatan berikutnya. Pengertian Karma Phala adalah hasil perbuatan ( Karma = perbuatan ) dan ( Phala = hasil ).
Di masyarakat banyak yang salah mengartikan kata ini, kebanyakan memisahkan arti dari Karma Phala yaitu bahwa karma diartikan sebagai hasil perbuatan buruk dan phala ( pahala ) diartikan hasil perbuatan yang baik.
Kesimpulannya dalam konsep Hindu tidak ada perbuatan sekecil apapun yang tanpa hasil, tidak ada perbuatan sekecil apapun tanpa arti.
Hasil perbuatan manusia dapat diterima pada kehidupan ini ( Prarabda Karma )
Ada juga manusia pada kehidupan ini menerima hasil perbuatannya pada kehidupan di masa lalu ( Sancita Karma )
Ada pula pahala karma ( hasil perbuatan ) manusia pada kehidupan ini akan diterima pada kehidupan yang akan dating ( kryamana karma)
Kapan pahala karma akan diterima? Itu semua diatur oleh Yang Maha Kuasa dengan hukum beliau sendiri.
Punarbhawa
Artinya lahir kembali ( tumimbal lahir ). Hindu meyakini bahwa badan manusia tidak abadi, sedangkan jiwatman ( atma yang menghidupi jasad manusia) selalu mengalami kelahiran kembali menggunakan badan yang baru. Sebagaimana halnya manusia berganti pakaian karena pakaian yang lama sudah tidak layak dipakai.Kelahiran kembali jiwatman ke dunia  adalah bertujuan untuk memperbaiki karma, sehingga atman akan menjadi semakin suci. Setiap kelahiran menjadi lingkaran kehidupan sehingga beberapa kelahiran akan membentuk beberapa lingkaran. Bentuk lingkaran yang dihasilkan tergantung pada hasil karma selama hidupnya. Jika setiap kehidupan lebih banyak berbuat kebaikan ( subhakarma) maka lingkaran akan semakin mengecil sehingga akan mendekati alam kesucian (keTuhanan). Sebaliknya jika dalam kelahiran ia berbuat lebih banyak dosa maka lingkaran akan semakin melebar dan menjauh dari kesucian Tuhan.
Moksa
Moksa adalah tujuan tertinggi umat Hindu yaitu bersatunya atman dengan Brahman ( Brahman atman aikyam). Dalam setiap kehidupan sampai meninggalnya seseorang maka jiwatman ( roh manuasia) akan menerima pahala karmanya dengan masuk sorga atau neraka. Selanjutnya jiwatman lahir kembali berulang-ulang yang bertujuan untuk membersihkan jiwatman dari ikatan karma sehingga bersih dan suci sampai dapat bersatu kembali dengan yang Maha Suci yaitu Brahman. Pada tingkatan pencapaian ini maka jiwatman akan mencapai kebahagiaan abadi ( sukha tan pawali duka).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar