Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Mei 2011

USG Sebagai Alat Bantu Diagnosis pada DBD

Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dapat membantu menemukan ekstravasasi plasma pada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Ekstravasasi plasma ini dijumpai berupa penebalan dinding kandung empedu, asites, dan efusi pleura. Penebalan dinding kandung empedu dan asites/efusi merupakan refleksi atau akibat dari kebocoran cairan intravaskular ke ruang interstitial/ ekstravaskular. Beberapa kondisi penyakit yang dapat menimbulkan penebalan kandung empedu tersebut yaitu hipoalbuminemia, asites dan hipertensi vena sistemik (Patriquin dkk).
Pemeriksaan USG dilakukan setelah pasien menjalani puasa selama 6 jam untuk memungkinkan distensi kandung empedu secara optimal. Dinding kandung empedu dikatakan abnormal bila tebal dinding posterior pada potongan yang tegak lurus dengan sumbu panjang dan sumbu pendek melebihi 3 mm dan terlihat zona anechoic (dinding berlapis dua). Hemokonsentrasi didefinisikan bila terjadi peningkatan kadar hematokrit >20%.
Setelah diketahui adanya efusi dan asites melalui pemeriksaan USG, maka keadaan klinis tersebut digunakan sebagai gold standard adanya kebocoran dinding vaskular. Lalu ini dibandingkan dengan peningkatan hemotokrit >20% untuk kemudian dilakukan uji diagnosis.
Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut WHO tahun 1997 yang terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris sebagai berikut:
  1. Demam tinggi mendadak selama 2-7 hari
  2. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan: uji torniquet positif, petekie, ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis/melena
  3. Pembesaran hati
  4. Syok, dan kriteria laboratoris:
  1. Trombositopenia < 100.000/uL
  2. Hemokonsentrasi. Dua kriteria pertama ditambah dengan salah satu kriteria cukup untuk menegakkan diagnosis DBD.

Sampai saat ini infeksi virus dengue yang secara klinis dapat bermanifestasikan sebagai Demam Dengue (DD) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Angka fatalitas DBD berdasarkan laporan Sheng Lee dan Rahman berkisar 1,14%-1,2%. Corporate Communications
Dikutip dari artikel berjudul Peran USG Sebagai Alat Bantu Diagnostik pada Penyakit Demam Berdarah Dewasa, tulisan JB Suharjo B Cahyono, Bagian Penyakit Dalam RS RK Charitas, Palembang, seperti dimuat di majalah MEDICINUS edisi Maret-Mei 2010, hal. 11. Artikel selengkapnya dapat dilihat di http://www.dexa-medica.com/supportandservices/healthcareprofessionals/

sumber: http://www.dexa-medica.com/newsandmedia/news/detail.php?idc=2&id=585

Tidak ada komentar:

Posting Komentar