Cari Blog Ini

Rabu, 20 April 2011

High KV Technique


Teknik KV tinggi:
Teknik kV tinggi merupakan suatu pengembangan teknik radiograf dengan menaikkan nilai kV dari kV standar (kV yang secara umum digunakan untuk membentuk suatu radiograf dan mampu menghasilkan informasi diagnostik). Tegangan tabung (kV) yang digunakan berkisar antara 100 kV – 150 kV (Carrol, 1985)
Teknik kV tinggi ini biasa digunakan pada pemeriksaan thoraks secara rutin, karena bisa menampakkan lapangan paru dan mediastinum lebih detail. Dengan teknik kV tinggi, dosis radiasi yang diterima pasien kecil karena dengan bertambahnya kV maka daya tembus sinar-Xsemakin kuat, sehingga semakin sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (kulit) (Bushong, 1988)
       Teknik nradiografi menggunakan besaran KV diatas 100 KV
       Meningkatkan tissue density
       Waktu eksposi singkat ( mAS rendah)
                mengurangi movement unsharpness
       Menggunakan fokus kecil yang efektif
       Perbedaan dalam kontras gambar rendah
       Mempertegas lesi dibalik costae
       Short exposure time
       Bone radiography à loss definition
       Reduction off tisue density


Faktor eksposi
high kv 2
w  Besarnya nilai eksposi yang dihasilkan oleh pesawat sinar-X dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

         
                                                                               
Keterangan :
D                             : FFD (cm)2
kV               : Tegangan tabung
mAs            : mAs yang digunakan
P                  : Ketetapan yang nilainya adalah 15 dan besarnya 
             tergantung dari filtrasi dan ukuran penyinaran yang

Sedangkan perhitungan nilai mAs dengan perubahan kV adalah :
                                 mAs1 x kV14 x g1 x S1 x FFD22           
     mAs2   =  --------------------------------------
                             kV24 x g2 x S2 x FFD12
w  kV24 digunakan                 apabila faktor IS dan Grid diperhitungkan dan apabila tidak, maka menggunakan rumus :
FAKTOR GRID DARI BEBERAPA GRID DENGAN DUA PERBEDAAN ENERGI RADIASI
Rasio grid 
70 kVp
120 kVp
Tanpa grid
5         :   1
8         :   1
        12  :   1
        16  :   1
1
3
3,5
4
4,5
1
3
4
5
6

Keuntungan
w  Penggunaan kV yang tinggi akan meminimalkan dosis yang diterima oleh pasien, karena semakin tinggi kV semakin kuat daya tembus sinar-X, sehingga semakin sedikit sinar-X yang diserap oleh bahan (pasien).
w  Peningkatan kV yang diimbangi dengan penurunan nilai mAs akan mengurangi pembebanan pesawat sinar-X sehingga umur pesawat lebih panjang
w  Penggunaan waktu eksposi yang singkat akan memminimalkan ketidaktajaman akibat pergerakan
w  Penggunaan teknik kV tinggi akan menghasilkan rentang densitas panjang sehingga datail yang dihasilkan tinggi

Kekurangannya:
w  Teknik kV tinggi memerlukan pesawat dengan kapasitas tinggi (bisa dioperasikan diatas 100 kV) dan tidak semua pesawat bisa dioperasikan pada tegangan diatas 100 kV.
w  Penggunaan kV tinggi akan meningkatkan radiasi hambur, sehingga kontras radiograf yang dihasilkan rendah. Untuk memperbaiki nilai kontras radiograf diperlukan grid dengan rasio tinggi
Kegunaan
Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemeriksaan (Byan GJ., 1979)
w  Radiologi obstetric, karena dapat mengurangi dosis dari ibu dan janin
w  Pada pemeriksaan HSG, karena dapat mengurangi dosis pada sistem reproduksi
w  Pemeriksaan yang menggunakan Barium dan menggunakan film rapid serial karena nilai mAs rendah akan mengurangi pemanasan tabung  
w  Lumbosacral lateral, karena rentang densitas yang tinggi sehingga akan didapatkan detail yang lebih jelas
w  Teknik kV tinggi tepat digunakan untuk pemerik-saan thoraks, karena dengan bertambah-nya kV yang digunakan daya tembus sinar-X juga ber-tambah, sehingga bagian-bagian mediastinal, retrocardial dan sela-sela intervertebra thorakal dapat terlihat (Rasad, 1992)
Batasan Pemeriksaan Thoraks dengan kV Tinggi
w  Beberapa literatur memberikan batasan kV tinggi pada pemeriksaan radiologi thoraks pada 130-150 kV (Clark, KC, 1973) dan 125-150 kV ( John E Cullinan, 1972)
w  Dalam pelaksanaan teknik kV tinggi perlu menggunakan grid atau bucky untuk mengurangi radiasi hambur akibat kV yang tinggi
w  Besarnya nilai kV yang digunakan diimbangi dengan penurunan nilai mAs untuk mendapatkan nilai eksposure yang sama dengan nilai eksposure pada pemeriksaan thoraks dengan kV standar, sehingga hasil radiograf akan optimal
w  FFD pada teknik kV tinggi ini sama dengan FFD yang digunakan pada teknik kV standar (Clark, KC, 1973)
TEKNIK RADIOGRAFI
SOFT TISSUE
                     Teknik radiografi soft tissue dapat diaplikasikan pada seluruh tubuh termasuk jaringan superfisial, kecuali pada tulang.  Teknik ini membutuhkan eksposi yang berbeda dari teknik radiografi yang biasa dilakukan pada umumnya. Teknik ini dapat menghasilkan densitas dan kontras jaringan yang rendah dengan berbagai perubahan yang terjadi pada organ yang dikehendaki. Kadang-kadang MK digunakan untuk mengetahui adanya fistel pada suatu saluran atau memperlihatkan suatu rongga pada jaringan lunak (Clark, 1979)
Tujuan
Teknik radiografi soft tissue bertujuan untuk menampakkan :
w  Perbedaan kontras jaringan lunak yang besar
w  Kalsifikasi yang ada pada jaringan lunak yang menuju ke tulang atau sebaliknya
w  Invaginasi penyakit yang berasal jaringan lunak yang menuju ke tulang atau sebaliknya
Prosedur
w  Pemuilihan kVp dalam teknik radiografi soft tissue sebaiknya bervariasi dalam kondisi penyinaran yang rendah. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan perbedaan kontras jaringanb dari yang rendah sam,pai yang tinggi seperti tulang, udara, yang memiliki berbagai tingkatan kontras subyek.
w  Eksposi yang mencukupi merupakan hal penting untuk memastikan bahwa struktur organ yang diperiksa dapat direkam dengan kontras yang baik (Clark, 1997)
w  Pada teknik ini terdapat kecenderungan terjadi underexpose. Hal ini ditandai dengan gambaran jaringan lunak yang memiliki densitas yang rendah.
w  Peristiwa ini terjadi karena tingkat penghitaman jaringan lunak menggunakan 15 kVp lebih rensdah dibandingkan faktor yang digunakan pada tulang (Clark, 1979)
w  Faktor eksposi yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui perthitungan sbb :

Dimana :
mAs1               :  mAs pemeriksaan standar
mAs2          : mAs teknik soft tissue
kVp 2               : kVp teknik soft tissue
kVp 1               : kVp pemeriksaan standar


...SEMOGA BERMANFAAT YA...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar