Cari Blog Ini

Jumat, 15 April 2011

PRINSIP DASAR MRI


Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak atas bimbingan yang diberikan oleh radiographer di RSU dr soetomo yang telah memberikan kuliah khusus buat kami mahasiswa ATRO BALI angkatan pertama(depus, dek dus, de rama, parmin(janar), roni, mas Owi, Twis’s, yastriani, pudja). Sebagai kenang saya menuliskan apa yang telah saya dapatkan di RSU dr Soetomo khususnya di bagian radiologi. Mudah-mudahan dapat menambah pustaka bagi pembaca
MRI merupakan jenis pemeriksaan yang mutakhir, tidak menggunakan radiasi sinar X. Jadi pemeriksaan ini relative lebih aman dari pada pemeriksaan yang menggunakan sinar X. pemeriksaan ini unggul, karena dapat memberikan gambaran potongan dari berbagai arah (Imejing multiplantar): Axial, koronal, sagital ataupun koronal oblique dan sagital oblique sekalipun.
Keungulan kedua adalah kepekaanya mendeteksi kelainan jaringan lunak, sehingga sangat baik untuk melihat kelainan-kelainan jaringan lunak, misalnya ; otak, medulla spialis, ligament, akar saraf, tumor jaringan lunak.
Keunggulan ketiga adalah Kemampuan MR myelography yang memberikan gambaran mirip myelography tanpa melakukan injeksi kontras intra thecal.
Keunggulan berikutnya adalah MR Angiography (MRA) yang mampu menggambarkan vascular serta MR Cholangio-Pancreatograpy (MRCP) yang menggambarkan ductus hepatikus, ductus choledochus dan ductus pancreaticus
CARA KERJA MRI
Sebagian besar tubuh kita terdiri dari cairan, 80%  cairan mengandung atom hydrogen. Atom terdiri dari inti yang dikelilingi electron, sedangkan di dalam inti didapatkan proton yang bermuatan positif.
Seperti halnya bumi kita yang bergerak mengitari sinar axisnya, demikian pula dengan proton yang bermuatan positif tersebut juga bergerak mengintari axisnya, gerakan ini disebut gerakan spin. Gerakan ini menimbulkan muatan listrik. Dimana di dapatkan muatan listrik, maka disitu didapatkan pula medan magnit. Dengan demikian proton-proton di tubuh kita ini ersifat sebagai magnet-magnit kecil.
Sekarang apa yang terjadi, bila medan-medan magnitkecil/proton-proton ini diletakan disuatu medan magnit besar? Magnit-magnit kecil ini akan mengarah kearah parallel dan sebagian anti parallel.
INSTRUMEN DASAR MRI
Komponen utama MRI yaitu;.
A.    Magnet Utama
B.     Koil Gradien
C.     Koil radio frekueinsi
D.    Sistem computer
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA MRI
Karena MRI bekerja dengan kekuatan medan magnet , maka semua logam yang akan di tarik oleh gaya magnet tersebut harus dijauhkan. Kereta dorong penderita yang terbuat dari logam ferromagnetic harus tetap diluar lingkungan dan penderita dipindahkan ke kereta dorong khusus non ferromagnetic, demikian juga dengan tabung oksigen, jangan membawa masuk tabung oksigen kedalam ruangan mesin MRI.
Benda-benda ferromagnetic dalam tubuh penderita harus diwaspadai, misalnya “aneurismal clip”, “pace maker” jantung, “hearing aid”, penderita dengan benda-benda ferromagnetic ini tidak boleh atau merupakan kontaindikasi mutlak untuk dilakukan pemeriksaan MRI. Benda-benda ferromagnetic seperti kartu kredit, telpon genggam, disket computer, jam tangan digital, dsb. Jangan dibawa masuk ke dalam ruang mesin MRI, krena benda ini akan rusak.
Pemeriksaan MRI membutukan waktu yang relative lebih lama dibandingkan dengan foto polos atau CT Scan, sehingga perlu diberitahukan kepada keluarga yang menunggu dan penderita yang akan diperiksa sebelum pemeriksaan dimulai, demikian jugadengan suara gaduh dari mesin MRI perlu diberitahukan pada penderita. Keresahaan akan mengakibatkan grakan yang mebuat gambar tidak dapat dibaca dan perlunya pengulangan yang akan menambah waktu pemeriksaan.

PERSIAPAN PENDERITA
 Pemeriksaan MRI dapat menyebabkan beberapa macam kerusakan oleh karena mdan magnet. Kerusakan ini berupa:
1.      Gangguan terhadap benda-benda yang diproses dengan gelombang electromagnetic, misalnya kartu kredit, pita magnetic, data disket, jam analog. Data-data pada benda-benda ini bila dekat dengan medan magnet akan dihapus
2.      Benda-benda yang bersifat ferromagnetic disekitarnya akan ditarik ke dalam medan magnet dengan kecepatan yang cukup besar, sehingga orang yang medekati medan magnet harus bebas dari benda-benda ferromagnetic. Kejadian ini tergantung kuatnya medan magnetic bila kekuatan medan magnetic <0,1 tesla biasanyadapat diabaikan.
3.      Implant ferromagnetic yang ditanam pada penderita seperti alat pacu jantung dapat terpengaruh, karena itu tidak boleh mendekati medan magnet.
4.      Anastesi general kadang-kadang diperlukan pada anak-anak penderita gelisah. Namun harus diperhatikan bahwa benda-benda anestesi yang terbuat dari logam dapat membahayakan disamping mempengaruhi gambar.
Keuntungan MRI adalah;
1.      Mempunya daya kontras yang besar pada jaringan
2.      Informasi yang diberikan sangat khas, karena merupakan fungsi dari “atomic density”
3.      Dapat dibuat gambaran irisan yang “multiple” dimana bias diputar secara elektronik pada beberapa orientasi tanpa merubah posisi penderita.
EFEK BIOLOGIS MRI
Disamping keuntungan MRI, terdapat pula efek biologis yang dapat merugikan penderita, antara lain:
1.      Gangguan pendengaran dapat terjadi secara temporer oleh karena suara bising alat ini selama pemeriksaan. Untuk itu sebaiknya selama pemeriksaan penderita dipasang penutup telinga.
2.      Dapat terjadi efek meningkatnya suhu jaringan oleh karenan sinyal RF, terutama terjadi pada lensa mata, testis. Tetapi bila kekuatan RF yang diabsorsi lebih kecil dari pada 1 watt/kg biasanya efek pemanas ini tidak terjadi.

KETERBATASAN MRI
Untuk pemeriksaan tulang
1.      Tulang yang padat seperti ada lipping dan osteofit yang tidak tampak kecuali sangat besar atau bila terdapat gangguan pada spinal cord.
2.      Tidak dapat menentukan lokasi bila ada fregmen tulang yang kecil.
3.      Tidak dapat digunakan pada penderita yang memakai implant terutama dari bahan metal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar