Cari Blog Ini

Minggu, 17 April 2011

KELENJAR THYROID


KELENJAR THYROID
ž ANATOMI
§  Kelenjar thyroid terletak di daerah leher
§  Bentuknya seperti kupu-kupu dengan tiap lobus terdiri dari jaringan lunak
§  Untuk orang dewasa tiap-tiap lobus beratnya ± 10 gram

ž FISIOLOGI
§  Kelenjar thyroid memproduksi dan mengeksresikan hormon-hormon thyroxine (T4) dan triodothyronine (T3)
§  Hormon T3 dan T4 terbentuk berdasarkan penangkapan dan organifikasi iodium yang didapat dari air dan makanan

PROSEDUR PEMERIKSAAN
ž IN VITRO
      Radioimmunoassay (RIA)
      Teknik pemeriksaan : darah pasien 5cc (dipisahkan antara plasma dan sel darah merah)
      Plasma darah + Larutan I-125 + Kit T3 dan T4
      T3 dan T4 yang mengikat I-125 akan mengendap sedangkan yang tidak mengikat akan tetap dalam cairan
      Pisahkan endapan dan cairan
      Hitung aktivitas pada endapan dengan alat “ Well Type Counter “
      Hasil perhitungan dapat menentukan nilai T3 dan T4 dalam darah yang menggambarkan fungsi dari thyroid
ž IN VIVO
      Up Take Thyroid
      Thyroid Scintigraphy

PEMILIHAN RADIONUKLIDA
ž I – 131
o   Dengan waktu paruh 8,1 hari memungkinkan dapat disimpan
o   Energi gamma  364 kev mudah  dideteksi dari luar tubuh
o   Memancarkan sinar beta sehingga dapat digunakan untuk internal radiasi pada hyperthyroidism (graves disease) dan kanker thyroid
ž Tc – 99m
o   Waktu paruhnya pendek (6,02 jam) sehingga beban radiasi terhadap pasien rendah
o   Energi gamma 140 kev, sangat efisien dideteksi oleh kristal skintilasi ukuran 3/8 – ½ inchi
o   Bentuk molekulnya sama dengan Iodium, sehingga dapat diserap oleh kelenjar thyroid namun mudah dilepas kembali
ž I – 123
o   Waktu paruhnya 13,3 jam
o   Energi gamma 159 kev
o   Dapat diproduksi melalui cyclotron
Dari ke – 3 radionuklida diatas, 99mTc merupakan radionuklida yang sekarang banyak dipakai untuk pemeriksaan thyroid, sedangkan pada kasus post thyroidektomi untuk melihat ada tidaknya sisa thyroid masih dipakai 131I

SIDIK KELENJAR THYROID
( THYROID SCINTIGRAPHY )


INDIKASI
1.     Evaluasi nodul thyroid
2.     Evaluasi pembesaran kelenjar thyroid tanpa nodul yang jelas
3.     Evaluasi jaringan thyroid ektropik atau sisa pasca operasi
4.     Evaluasi fungsi thyroid
RADIOFARMAKA
ž NaI – 131, dosis 300 µCi, diberikan por oral
ž 99mTc pertechnetate, dosis 2 – 5 mCi, diberikan i.v

PERALATAN
ž Kamera gamma kolimator pinhole atau kolimator LEHR untuk 99mTc pertechnetate dan energi medium untuk I – 131
ž Pemilihan kolimator tergantung pada energi radiasi gamma utama dari radionuklida yang digunakan
PERSIAPAN PASIEN
1.     Bila yang digunakan NaI – 131, pasien dipuasakan selama 6 jam
2.     Obat – obat dihentikan selama beberapa waktu

Daftar beberapa obat-obat dan lama penghentian sebelum dilakukan penyidikan thyroid
No
NAMA OBAT
LAMA PENGHENTIAN
1.

2.
3.
4.
5.
Obat yang mengandung iodium (Sol.lugol betadine, kontras, kontras radiologi)
Obat-obat antiroid (neomereazole)
Obat-obatan mengandung vitamin dan mineral
Hormon thyroid T4
Hormon thyroid T3
Minimal 4 minggu
3 – 5 hari
1 minggu
4 minggu
1 minggu

PERSIAPAN PEMERIKSAAN
ž Siapkan bahan radioaktif 99mTc didalam spuit dengan aktivitas 2 – 5 mCi pemberian dilakukan dengan penyuntikan iv
ž Pemeriksaan dilakukan 10 - 15 menit setelah pemberian radiofarmaka
ž Pada kasus post thyroidektomi radiofarmaka yang dipakai NaI-131  dengan aktivitas 300 µCi diberikan per oral
ž Pemeriksaan dilakukan 24 jam setelah pemberian radiofarmaka
TATALAKSANA
ž Pencitraan dilakukan 10 – 15 menit se telah penyuntikan 99mTc pertechnetate iv, atau 24 jam setelah minum NaI – 131
ž Pasien tidur terlentang dibawah kamera gamma dengan leher (± 10 cm) dalam keadaan hiperekstensi
ž Pencitraan statik dilakukan pada posisi AP (kalau perlu oblik kiri dan kanan)
ž Pada kartilago thyroid dan jugulum diberi tanda (marker)

PROSES PENGOLAHAN DATA
Ø Data yang didapat selama pemeriksaan, diproses melalui komputer pengolah data.
Ø Hasil yang didapat berupa gambar thyroid serta perhitungan up take dan dengan bantuan formater difotokan pada film format


CONTOH HASIL THYROID SCINTIGRAPHY


CATATAN
ž Radionuklida yang paling ideal untuk evaluasi kelenjar tiroid adalah NaI-123, karena energinya tidak terlalu tinggi (159 keV) dengan waktu paruh pendek (13,2jam). Sayangnya Nal-123 saat ini belum ada di indonesia.
ž Obat-obat tertentu, terutama yang mengandung iodium dan hormon tiroid, akan mengganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar